Burung kacer akan melewati fase mabung, yakni masa pergantian bulu dari bulu piyik menuju bulu trotol atau anakan. Dalam menghadapi masa tersebut, diperlukan serangkaian perawatan kacer mabung yang penting guna menjaga kondisi fisik dan kenyamanan kacer selama proses pergantian bulu berlangsung.
Selama masa mabung, penting untuk menyediakan waktu lebih guna mengawasi kondisi kacer secara berkala. Di samping itu, demi kelancaran proses tersebut, sangat disarankan untuk memahami tahapan-tahapan dalam merawat kacer pada fase ini.
Fase mabung pada burung kacer menjadi momen krusial yang berperan dalam pembentukan bulu baru yang lebih indah dan menarik. Meski demikian, pada periode ini kacer memerlukan penanganan yang sesuai agar prosesnya berjalan optimal.
Pemilik bisa memberikan perawatan khusus untuk mencegah stres pada burung selama masa tersebut. Di bawah ini terdapat informasi penting yang bisa dijadikan referensi untuk memahami perawatan kacer mabung secara lebih baik.
1. Ciptakan Lingkungan yang Nyaman
Saat masa mabung, burung kacer umumnya membutuhkan suasana yang tenang dan nyaman. Maka dari itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif tanpa gangguan dari hewan lain atau potensi ancaman seperti predator yang bisa memicu stres. Selain itu, kondisi sekitar juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan burung, termasuk menjaga suhu tetap stabil agar proses mabung berlangsung tanpa hambatan.
2. Pastikan Asupan Nutrisi Terpenuhi
Pada masa mabung, perhatian terhadap asupan nutrisi burung kacer menjadi hal yang sangat penting. Pemberian pakan yang tepat mampu mendukung proses mabung sekaligus mendorong pertumbuhan bulu baru secara optimal. Disarankan untuk menyediakan makanan seperti biji-bijian, misalnya jagung dan beras merah, serta buah-buahan segar guna membantu mempercepat pemulihan selama fase ini.
3. Jaga Kebersihan Kandang
Dalam perawatan kacer mabung, menjaga kebersihan kandang secara rutin sangat penting. Terutama dengan membersihkan wadah pakan dan air minum secara teratur. Sebaiknya hindari pemakaian bahan kimia saat membersihkan kandang agar tidak menimbulkan risiko terhadap kesehatan burung. Letakkan kandang di area yang memiliki sirkulasi udara baik dan terlindung dari paparan sinar matahari langsung.
4. Jangan Dimandikan
Memandikan kacer saat menjalani masa mabung sebaiknya dihindari karena bisa memperlambat proses kerontokan bulu dan menghambat tumbuhnya bulu baru secara optimal. Proses mandi dapat dilakukan kembali setelah mabung selesai sepenuhnya dan kondisi burung telah kembali normal.
5. Jangan Dijemur
Pada saat burung kacer sedang menjalani masa mabung, sebaiknya tidak dilakukan penjemuran terlebih dahulu. Proses ini perlu ditunda hingga burung benar-benar menyelesaikan tahap mabung secara menyeluruh dan tanpa hambatan.
Menjemur kacer terlalu dini dapat mengganggu proses kerontokan bulu yang sedang berlangsung dan bahkan berisiko memperlambat pertumbuhan bulu baru. Oleh karena itu, memberikan waktu yang cukup hingga mabung selesai adalah langkah bijak untuk menjaga kualitas bulu yang akan tumbuh kembali.
6. Lakukan Interaksi Kepada Burung
Memberikan perhatian secara optimal kepada kacer selama masa mabung menjadi bagian penting dalam mendukung kenyamanannya. Interaksi ringan seperti menyapanya dengan suara lembut atau memberi pakan dengan penuh ketenangan dapat menciptakan rasa aman dan membuat burung merasa dihargai. Pendekatan ini juga membantu membangun ikatan yang lebih erat antara kacer dan pemilik, sekaligus menciptakan suasana yang kondusif selama proses pergantian bulu berlangsung.
7. Hentikan Sementara Pemberian Extra Fooding
Pada saat kacer mabung, sebaiknya hentikan sementara pemberian pakan tambahan (extra fooding) dan cukup sediakan makanan utama seperti jagung atau beras merah. Jenis pakan ini sudah mencukupi kebutuhan dasarnya selama masa mabung. Jika diperlukan, bisa juga berkonsultasi dengan dokter hewan untuk memperoleh rekomendasi makanan yang paling sesuai bagi kacer dalam kondisi tersebut.
Itulah panduan perawatan kacer mabung. Pada dasarnya, mabung merupakan proses yang memang terjadi pada burung. Namun memang dibutuhkan perawatan khusus agar proses tersebut bisa lebih cepat dan burung bisa kembali pulih seperti sedia kala.