Mengetahui pantangan merawat Murai Batu merupakan hal penting bagi pemula. Pasalnya, kesalahan yang kerap tidak disadari dapat memengaruhi kesehatan burung tersebut. Agar kesehatan dan kualitas suara burung Murai Batu tetap terjaga, pemula perlu memahami beberapa hal yang sebaiknya dihindari dalam perawatannya.
Murai Batu dikenal sebagai salah satu burung favorit karena kicauannya yang merdu dan enak didengar. Selain itu, keindahan bulunya yang berpadu antara hitam dan cokelat kemerahan semakin menambah daya tariknya.
Melihat berbagai keunggulannya, tidak mengherankan jika burung ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Namun, merawatnya bukanlah hal yang mudah. Pemilik perlu memahami beberapa hal yang harus dihindari agar kualitas serta keindahan Murai Batu tetap terjaga. Berikut ulasannya mengenai pantangan merawat Murai Batu.
1. Hindari Memberikan Makanan Langsung dengan Tangan (Menyuapi)
Hindari memberi makan burung Murai Batu secara langsung dari tangan atau dengan cara menyuapinya. Kebiasaan ini dapat menyebabkan burung menjadi terlalu bergantung pada pemiliknya.
Jika terus dilakukan, Murai Batu bisa kehilangan kemandiriannya dalam mencari makan sendiri di dalam sangkar. Selain itu, ketergantungan ini juga dapat berdampak pada perilakunya, seperti menjadi kurang aktif atau terlalu menunggu pemiliknya untuk memberikan makanan.
2. Menggantung Kandang Terlalu Tinggi
Jika burung Murai Batu masih belum jinak, sebaiknya jangan menggantung kandangnya terlalu tinggi. Hal ini dapat membuat burung merasa cemas atau stres, yang berpotensi menyebabkan penurunan semangat secara signifikan.
Untuk membantu burung beradaptasi dengan lingkungan barunya, gantung kandang pada ketinggian yang lebih rendah terlebih dahulu, lalu naikkan secara bertahap seiring dengan meningkatnya tingkat kenyamanan dan kejinakannya.
3. Berikan Puding Secukupnya
Pemberian puding pada Murai Batu dapat membantu mendukung pertumbuhannya. Namun, penting untuk memberikannya dalam jumlah yang wajar. Ini menjadi salah satu pantangan merawat Murai Batu yang tujuannya agar keseimbangan nutrisinya tetap terjaga. Selain itu, sebaiknya sajikan puding di wadah terpisah dari tempat makan utama untuk menghindari pencampuran dengan pakan lainnya.
4. Jangan Dekatkan dengan Burung Sejenis
Hal yang perlu dihindari selanjutnya adalah menempatkan Murai Batu terlalu dekat dengan burung sejenis. Situasi ini dapat memicu perilaku agresif dan sikap defensif, yang berisiko menyebabkan perselisihan hingga perkelahian di antara mereka.
5. Hindari Cahaya yang Terlalu Terang
Pada malam hari, Murai Batu membutuhkan waktu istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatannya. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi pencahayaan di sekitar kandangnya agar burung dapat tidur dengan nyaman dan tanpa gangguan.
6. Jangan Bersiul Atau Menggoda Burung Murai Batu
Murai Batu dikenal sebagai burung yang peka terhadap suara di sekitarnya. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari bersiul atau menggoda mereka secara berlebihan, agar burung tetap merasa nyaman dan tidak mengalami stres.
7. Hindari Full Kerodong
Pantangan terakhir yang harus diperhatikan oleh pemilik adalah menghindari penggunaan kerodong secara penuh pada kandang Murai Batu. Burung ini memerlukan paparan cahaya yang cukup untuk menjaga kenyamanannya. Jika kandang tertutup sepenuhnya, Murai Batu bisa merasa tidak nyaman dan berisiko mengalami stres.
Demikian beberapa hal yang menjadi pantangan merawat Murai Batu. Hal-hal tersebut perlu dihindari dalam merawat burung Murai Batu, terutama bagi pemula. Memahami pantangan-pantangan tersebut sangat penting agar burung tetap sehat, aktif, dan memiliki kualitas kicauan yang optimal. Dengan perawatan yang tepat serta lingkungan yang nyaman, Murai Batu dapat tumbuh dengan baik dan menunjukkan performa terbaiknya.