Cara Ternak Burung Puyuh agar Cepat Bertelur Secara Cepat dan Efisien

Beternak burung puyuh kini semakin diminati karena potensinya yang menjanjikan, baik dari sisi telur maupun dagingnya. Terlebih lagi, burung puyuh termasuk jenis unggas yang cepat berkembang biak dan tidak memerlukan lahan terlalu luas. Oleh karena itu, penting bagi para peternak pemula maupun yang sudah berpengalaman untuk memahami cara ternak burung puyuh agar cepat bertelur secara tepat dan efisien.

Mulai dari pemilihan bibit unggul, pakan bernutrisi, pengaturan suhu kandang, hingga pencahayaan yang optimal, semuanya berperan penting dalam mendorong burung puyuh cepat bertelur. Jika setiap aspek ini diperhatikan dengan baik, maka hasilnya pun akan terlihat dalam waktu relatif singkat. Artikel ini akan mengulas langkah-langkah praktis dan tips sukses dalam beternak burung puyuh yang bisa langsung Anda terapkan di kandang sendiri.

1. Beri Pakan Bergizi Seimbang

Beri pakan bergizi yang seimbang merupakan salah satu cara ternak burung puyuh agar cepat bertelur. Burung puyuh yang sehat dan terpenuhi kebutuhan nutrisinya akan memiliki sistem reproduksi yang lebih optimal.

Saat memasuki masa dewasa, burung puyuh biasanya membutuhkan pakan sebanyak 20 hingga 25 gram per ekor setiap harinya. Jumlah ini sangat penting untuk dijaga secara konsisten, karena kelebihan maupun kekurangan pakan bisa berdampak pada kesehatannya, termasuk penurunan produktivitas telur.

Jenis pakan pun perlu disesuaikan dengan umur burung puyuh. Untuk puyuh yang masih sangat muda, terutama yang berusia di bawah tiga minggu, jenis pakan yang ideal adalah berbentuk tepung.

Tekstur tepung lebih mudah dikonsumsi dan dicerna oleh anak puyuh yang sistem pencernaannya belum sempurna. Sedangkan untuk burung puyuh dewasa, pakan yang berbentuk pelet menjadi pilihan terbaik karena praktis, tidak mudah tercecer, dan kandungan nutrisinya biasanya sudah diformulasikan secara lengkap untuk mendukung proses bertelur.

2. Perhatikan Sirkulasi Udara dan Suhu Kandang

Kesehatan dan kenyamanan lingkungan kandang merupakan faktor penting dalam keberhasilan beternak burung puyuh. Sebelum memutuskan lokasi atau bentuk kandang, peternak perlu mempertimbangkan dengan matang beberapa aspek, salah satunya adalah suhu dan sirkulasi udara.

Burung puyuh sangat sensitif terhadap perubahan suhu, sehingga kondisi kandang yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa menyebabkan stres yang berujung pada penurunan produksi telur bahkan kematian.

Kandang yang ideal untuk burung puyuh sebaiknya dibuat dari bahan yang kuat dan tahan lama seperti kayu atau rangka baja ringan. Untuk memaksimalkan ruang, kandang bisa didesain secara bertingkat atau bersusun. Namun, pastikan bahwa desain kandang tetap memungkinkan burung untuk bergerak dengan leluasa dan tidak saling berdesakan.

3. Pilih Bibit Unggul

ahapan awal dalam budidaya burung puyuh yang tidak boleh diabaikan adalah pemilihan bibit. Memilih bibit puyuh yang unggul sangat penting karena akan sangat memengaruhi hasil akhir dari proses budidaya, terutama dalam hal produktivitas telur dan daya tahan terhadap penyakit.

Bibit unggul biasanya ditandai dengan postur tubuh yang tegap, bulu yang halus dan mengilap, mata yang cerah dan aktif, serta pergerakan yang lincah. Hindari memilih bibit yang terlihat lesu, memiliki cacat fisik, atau menunjukkan gejala penyakit, karena bibit seperti ini berisiko tinggi menimbulkan masalah di kemudian hari.

4. Lakukan Perawatan yang Benar

Cara ternak burung puyuh agar cepat bertelur selanjutnya dengan melakukan perawatan yang benar. Agar burung puyuh tetap dalam kondisi prima dan tidak mudah terserang penyakit, penting untuk melakukan perawatan secara konsisten dan menyeluruh.

Perawatan yang baik tidak hanya membantu menjaga kesehatan burung, tetapi juga mencegah stres yang bisa mengganggu siklus produksi telur. Salah satu bentuk perawatan dasar yang wajib dilakukan adalah menjaga kebersihan kandang secara rutin. Kotoran yang menumpuk dan kandang yang jarang dibersihkan bisa menjadi tempat berkembang biaknya berbagai mikroorganisme penyebab penyakit.

5. Jangan Memilih Lokasi Kandang yang Terlalu Lembap

Memilih lokasi kandang bukanlah hal yang bisa dilakukan sembarangan. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah kelembapan lingkungan sekitar. Hindari menempatkan kandang di lokasi yang terlalu lembap, apalagi jika terdapat genangan air di sekitarnya.
Kondisi yang lembap sangat tidak ideal bagi burung puyuh, karena bisa memicu munculnya berbagai jenis penyakit yang berasal dari jamur, bakteri, maupun virus. Lingkungan yang terlalu basah juga berisiko meningkatkan pertumbuhan parasit dan serangga pembawa penyakit, yang bisa menyerang burung secara tiba-tiba.

Itulah beberapa cara ternak burung puyuh agar cepat bertelur yang bisa diterapkan untuk meningkatkan produktivitas ternak. Dengan memperhatikan kualitas bibit, pola pemberian pakan, kondisi kandang, serta manajemen pencahayaan dan kebersihan, maka burung puyuh akan lebih cepat memasuki masa produksi.

Meskipun terlihat sederhana, namun konsistensi dan ketelatenan dalam perawatan sangat menentukan hasil yang didapatkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top