Anis Kembang Over Birahi, Begini Ciri-cirinya

Mengetahui ciri atau tanda-tanda anis kembang over birahi sangat penting bagi pemilik. Hal tersebut karena kondisi ini bisa berdampak buruk pada kesehatan burung serta menurunkan kualitas suara kicau yang dihasilkan.

Mengenal Anis Kembang

Anis kembang (Zoothera interpres) merupakan salah satu jenis burung kicau yang cukup digemari di Indonesia. Habitat alaminya mencakup wilayah dataran rendah hingga dataran tinggi, seperti area hutan, pegunungan, dan perbukitan yang dipenuhi pepohonan.

Secara fisik, anis kembang menampilkan tampilan yang unik. Warna bulu dari kepala sampai bagian bahu didominasi oleh cokelat, sementara bagian punggung hingga ekor berwarna hitam. Sayapnya juga berwarna hitam, namun dihiasi dengan pola putih yang mencolok.

Dari bagian dada hingga ke area bawah tubuh tampak warna putih yang dihiasi corak hitam. Ekornya pun menampilkan warna hitam dengan aksen putih. Suara kicauannya terkenal karena keunikannya—jernih, merdu, dan lantang.

Ciri-ciri Anis Kembang Over Birahi

Salah satu tantangan dalam merawat anis kembang yaitu kemungkinan munculnya kondisi over birahi (OB), yakni saat burung mengalami lonjakan gairah seksual secara berlebihan. Berikut ini beberapa ciri anis kembang yang sedang mengalami over birahi dan penting untuk dikenali oleh pemiliknya.

1. Perilakunya Berubah

Burung menunjukkan perilaku yang lebih beringas, kerap menyerang burung lain maupun objek di sekelilingnya. Selain itu, terlihat gelisah dan lebih aktif, dengan gerakan yang sering berpindah-pindah atau terbang ke sana kemari dalam sangkarnya. Anis kembang yang mengalami over birahi juga cenderung sering mengembangkan bulunya, khususnya pada bagian ekor dan sayap.

2. Perubahan Kebiasaan makan

Pada anis kembang over birahi, perubahan pola makan pada burung kerap terlihat. Beberapa burung mengalami penurunan nafsu makan, sehingga asupan nutrisinya menjadi kurang. Namun, tidak sedikit pula yang justru menunjukkan perilaku makan berlebihan dibandingkan biasanya.

Selain itu, burung juga menjadi lebih sensitif dalam memilih makanan, hanya mau menyentuh jenis-jenis pakan tertentu yang disukainya dan mengabaikan yang lain. Perubahan ini perlu diwaspadai karena bisa berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

3. Suara Kicauan Tidak Stabil Atau Bahkan Tidak Berkicau Sama Sekali

Suara kicauan burung anis kembang  yang over birahi dapat mengalami ketidakstabilan, terkadang terdengar terlalu lantang dan di lain waktu justru sangat pelan.

Dalam kondisi tertentu, ada pula burung yang sama sekali berhenti berkicau. Perubahan ini sering menjadi salah satu tanda bahwa burung sedang mengalami gangguan, termasuk kemungkinan over birahi.

4. Mengeluarkan Suara Panggilan Berulang dan Mengigit Tangkringan Atau Jeruji

Ciri lain pada anis kembang yang sedang mengalami over birahi salah satunya sering mengeluarkan suara panggilan secara berulang, seolah-olah sedang mencari pasangan, meskipun tidak ada burung lain di dekatnya.

Selain itu, burung juga kerap menunjukkan perilaku menggigit tangkringan atau jeruji sangkar sebagai bentuk pelampiasan dari kondisi birahinya yang berlebihan.

Nah itulah beberapa ciri anis kembang over birahi. Salah satu cara menangani anis kembang yang mengalami over birahi adalah dengan mengurangi pemberian pakan tambahan seperti jangkrik, kroto, dan ulat hongkong, karena jenis pakan ini dapat memicu peningkatan birahi. Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi sayur dan buah yang dapat membantu meredakan tingkat birahi burung.

Langkah lain yang bisa diterapkan adalah memandikan burung secara teratur, namun tetap dalam frekuensi yang wajar dan tidak berlebihan. Proses penjemuran juga perlu disesuaikan, cukup dilakukan dengan durasi yang lebih pendek agar tidak memperparah kondisi birahi.

Jika di rumah terdapat burung lain, sebaiknya dipisahkan sementara waktu untuk meminimalkan rangsangan yang bisa memicu birahi kembali meningkat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top