Mengetahui penyebab murai batu cabut bulu merupakan tahap awal yang krusial dalam proses penanganannya. Untuk mengatasi kebiasaan ini, penting untuk mengkaji sumber permasalahannya secara mendalam. Di bawah ini tercantum beberapa hal yang bisa menjadi penyebab burung murai batu mencabuti bulunya sendiri.
1. Stres
Ketika burung murai berada dalam kondisi stres, biasanya akan terlihat penurunan pada kesehatan mentalnya yang berdampak langsung terhadap penurunan energi dan semangat harian. Dalam keadaan ini, burung bisa menunjukkan perilaku-perilaku menyimpang, seperti mencabuti bulu sendiri sebagai bentuk respons terhadap tekanan yang dirasakan. Gejala stres semacam ini umumnya cukup mudah dikenali karena disertai dengan perubahan perilaku yang mencolok, misalnya menjadi lebih gelisah, agresif, atau justru pasif dan murung.
2. Adanya Masalah Kesehatan
Permasalahan kesehatan pada burung murai bisa berasal dari berbagai aspek, seperti gangguan hormon, infeksi pada kulit, serangan parasit, atau keberadaan kutu. Kondisi ini seringkali memicu perilaku mencabuti bulu, yang biasanya disertai dengan perubahan sikap yang mencurigakan. Umumnya, hal ini terjadi akibat kurangnya perawatan kebersihan yang seharusnya dijaga dengan baik.
3. Kurang Nutrisi
Asupan gizi yang cukup berperan besar dalam menjaga kekebalan tubuh burung murai. Ketika kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi secara optimal, berbagai gangguan dapat muncul, termasuk kebiasaan mencabuti bulu. Karena itu, pemberian nutrisi yang tepat menjadi hal penting untuk mendukung kondisi fisik burung tetap prima dan terhindar dari masalah kesehatan.
4. Lingkungan yang Tidak Mendukung
Faktor lingkungan yang tidak mendukung menjadi salah satu penyebab murai batu cabut bulu. Kondisi seperti suhu yang berubah-ubah, tingkat kelembapan yang tidak ideal, atau keberadaan zat-zat tertentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan memengaruhi perilaku burung tersebut.
5. Over Emosi Atau Over Birahi
Kondisi over birahi pada burung murai kerap memicu sikap agresif yang berujung pada perilaku mencabuti bulu. Hal ini bisa terjadi karena dorongan emosi atau hasrat birahi yang tidak tersalurkan dengan baik. Untuk membantu menstabilkan kondisi tersebut, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan membatasi pemberian pakan tambahan (extra fooding) agar tingkat birahinya tidak berlebihan.
6. Terlalu Lama Dijemur
Proses penjemuran memiliki manfaat penting karena membantu burung murai memperoleh vitamin D yang berguna bagi kesehatannya. Namun, jika dilakukan terlalu lama, justru bisa menimbulkan rasa tidak nyaman yang berujung pada perilaku mencabuti bulu. Selain itu, burung juga sebaiknya tidak dijemur di bawah sinar matahari langsung dalam waktu yang panjang, karena paparan panas berlebihan dapat membuat mereka merasa tertekan atau gelisah.
7. Dipisahkan Dari Pasangan atau Memindah ke Tempat Baru
Memisahkan burung murai dari pasangannya atau memindahkannya ke tempat baru dapat memicu stres yang berdampak pada munculnya perilaku mencabuti bulu. Perubahan mendadak, seperti penggantian kandang atau lingkungan yang terlalu drastis, sering kali membuat burung merasa tidak tenang. Karena itu, proses adaptasi sebaiknya dilakukan secara perlahan dan bertahap, termasuk saat mengganti kandang, agar burung dapat menyesuaikan diri tanpa tekanan berlebihan.
8. Perawatan yang Tidak Benar Saat Mabung
Burung murai mengalami siklus rontok bulu (mabung) alami, dan jika perawatan yang diberikan tidak tepat selama periode ini, hal tersebut justru bisa menyebabkan burung mulai mencabuti bulunya sendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk bersabar dan berhati-hati dalam memberikan perawatan serta memastikan asupan nutrisi yang cukup. Selain itu, pastikan proses rontok bulu berlangsung dengan baik dan tuntas, karena jika tidak selesai dengan sempurna, burung murai bisa kembali menunjukkan perilaku mencabuti bulu.
Mengetahui penyebab murai batu cabut bulu sangatlah penting karena hal tersebut akan membantu dalam menentukan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan memahami berbagai faktor yang menyebabkan perilaku ini, kamu bisa lebih mudah menjalani proses penyembuhan dan memberikan perawatan yang sesuai untuk burung murai.