5 Jenis Burung Pelatuk yang Masih Hingga Saat Ini

Burung pelatuk merupakan salah satu jenis burung yang unik dengan kebiasaan khasnya, yaitu mematuk batang pohon untuk mencari makanan atau membuat sarang. Burung ini termasuk dalam keluarga Picidae dan memiliki lebih dari 200 spesies yang tersebar di berbagai belahan dunia. Setiap jenis burung pelatuk memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi warna, ukuran, maupun habitatnya.

Burung pelatuk dikenal sebagai burung pemanjat yang kuat berkat cakar tajam dan ekornya yang kokoh, memungkinkan mereka bertahan di permukaan vertikal pohon. Selain itu, paruhnya yang keras dan lidahnya yang panjang membantu mereka mendapatkan serangga yang tersembunyi di dalam kayu. Beberapa jenis burung pelatuk yang populer di antaranya dibawah ini:

1. Burung Pelatuk Ulam (Picus puniceus)

Jenis burung pelatuk yang pertama yaitu burung pelatuk ulam atau biasa disebut dengan picus puniceus. Burung Pelatuk Ulam merupakan salah satu spesies burung pelatuk yang memiliki tampilan khas.

Tubuhnya didominasi oleh warna hitam yang elegan, dengan tambahan pola garis-garis putih pada bagian dada serta perutnya, menciptakan kontras yang unik. Burung ini banyak ditemukan di berbagai jenis habitat, mulai dari hutan hujan tropis yang lebat, hutan dataran rendah yang lebih terbuka, hingga area perkebunan yang masih memiliki banyak pepohonan besar.

Sebagai burung pemangsa, Pelatuk Ulam memiliki makanan utama berupa serangga kecil yang hidup di dalam batang kayu, larva yang tersembunyi di bawah kulit pohon, serta beberapa jenis buah yang tersedia di alam. Dengan paruhnya yang kuat dan runcing, burung ini mampu melubangi batang pohon untuk mencari makanan tersembunyi.

2. Pelatuk Bawang (Dinopium javanense)

Pelatuk Bawang merupakan burung pelatuk yang memiliki tampilan menarik dengan bulu berwarna cokelat yang lembut dan jambul berwarna kuning cerah di kepalanya. Kombinasi warna tersebut membuatnya mudah dikenali di antara jenis pelatuk lainnya.

Burung ini memiliki kebiasaan memanjat batang pohon dengan cakar kuatnya yang melengkung. Saat mencari makanan, Pelatuk Bawang akan menggunakan paruh tajamnya untuk mencongkel kulit kayu demi menemukan serangga kecil atau larva yang bersembunyi di dalamnya

3. Pelatuk Belang (Chrysococcyx maculatus)

Pelatuk Belang, yang memiliki nama ilmiah Chrysococcyx maculatus, adalah salah satu jenis burung pelatuk yang juga memiliki tampilan yang khas. Bulu tubuhnya didominasi warna cokelat, tetapi yang membedakannya dari jenis lain adalah adanya pola garis-garis hitam dan putih yang menghiasi tubuhnya, menciptakan tampilan belang yang menarik.

Burung ini lebih sering ditemukan di kawasan hutan hujan yang berada di dataran rendah serta wilayah perbukitan yang masih memiliki ekosistem alami yang baik. Sama seperti jenis pelatuk lainnya, Pelatuk Belang memiliki kemampuan untuk memanjat batang pohon dengan gesit dan menggunakan paruhnya yang kuat untuk melubangi kayu saat mencari makanan.

4. Pelatuk Abang (Picus erythropygius)

Pelatuk Abang, yang memiliki nama ilmiah Picus erythropygius, merupakan salah satu jenis burung pelatuk yang masih cukup mudah ditemukan di alam liar. Burung ini memiliki tampilan khas dengan bulu yang didominasi warna cokelat, sementara bagian bawah tubuhnya dihiasi dengan warna merah mencolok.

Sebagai salah satu penghuni hutan, Pelatuk Abang biasanya hidup di pepohonan tinggi dan aktif mencari makanan di batang kayu. Dengan paruhnya yang kuat, burung ini mampu mematuk kulit kayu untuk mencari serangga, larva, atau makanan lain yang tersembunyi di dalamnya.

Keberadaannya sering kali dapat dikenali dari suara ketukan yang dihasilkannya saat sedang berburu makanan atau berkomunikasi dengan burung pelatuk lain.

5. Pelatuk Tunggir Emas (Chrysocolaptes lucidus)

Salah satu jenis burung pelatuk yang masih banyak ditemukan di alam liar adalah Pelatuk Tunggir Emas, yang dalam bahasa ilmiah disebut Chrysocolaptes lucidus. Burung ini memiliki tampilan yang unik dan mudah dikenali berkat warna bulunya yang dominan hitam serta bagian tunggirnya yang berwarna kuning keemasan, memberikan kesan mencolok di antara pepohonan.

Burung ini termasuk spesies yang sangat aktif dan sering terlihat memanjat batang pohon dengan lincah. Dengan paruhnya yang tajam, Pelatuk Tunggir Emas mampu menembus lapisan kayu untuk mencari makanan, terutama serangga dan larva yang hidup di dalam batang pohon.

Burung pelatuk adalah salah satu burung yang memiliki peran penting dalam ekosistem hutan. Dengan kemampuannya mematuk kayu, burung ini membantu mengendalikan populasi serangga serta menciptakan lubang sarang yang dapat dimanfaatkan oleh hewan lain.

Berbagai jenis burung pelatuk memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka, baik dari segi ukuran, warna, maupun habitatnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top