Cara Menjinakkan Burung Cucak Ijo, Agar Burung Tidak Stres Dan Lebih Mudah Beradaptasi Dengan Lingkungan Barunya

Burung Cucak Ijo dikenal sebagai burung kicauan yang memiliki suara merdu dan gaya bertarung yang agresif. Namun, banyak pemilik burung ini menghadapi tantangan dalam menjinakkannya, terutama jika burung masih liar atau baru dibeli dari pasar. Cara menjinakkan burung Cucak Ijo membutuhkan kesabaran dan metode yang tepat agar burung tidak stres dan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Menjinakkan burung Cucak Ijo bukan sekadar membuatnya jinak secara fisik, tetapi juga membangun rasa percaya antara burung dan pemiliknya. Dengan perawatan yang konsisten, pemberian pakan yang tepat, serta interaksi yang rutin, burung akan lebih mudah merasa nyaman dan tidak lagi takut dengan manusia.

1. Biarkan Burung Beradaptasi

Membiarkan burung beradaptasi merupakan salah satu cara menjinakkan burung cucak ijo. Setelah membawa pulang cucak hijau dari pasar atau tempat penjualan burung, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasukkannya ke dalam sangkar yang bersih.

Sangkar ini sebaiknya sudah disiapkan sebelumnya dengan peralatan pendukung seperti tangkringan, tempat makan, serta tempat minum yang sesuai. Agar burung tidak merasa tertekan dengan lingkungan barunya, letakkan sangkar di tempat yang tenang dan jauh dari gangguan.

Lokasi yang ideal adalah ruangan yang minim aktivitas manusia, jauh dari suara bising kendaraan atau suara keras lainnya yang bisa membuat burung merasa ketakutan. Jika burung terlihat gelisah atau terlalu aktif, menutup sangkar dengan kerodong bisa menjadi solusi yang baik.

Kerodong berfungsi untuk memberikan rasa aman kepada burung dan mengurangi paparan langsung terhadap lingkungan yang masih asing baginya. Selama beberapa hari pertama, usahakan untuk tidak terlalu sering mengganggu burung.

Biarkan dia beradaptasi dengan lingkungan barunya, baik dengan kondisi sangkar maupun dengan keberadaan manusia di sekitarnya. Kerodong bisa dibuka secara bertahap, misalnya hanya saat memberi makan atau membersihkan sangkar, agar burung mulai terbiasa dengan kehadiran pemiliknya.

2. Berikan Terapi Lapar untuk Penjinakkan

Untuk melatih cucak hijau agar lebih jinak, cobalah metode terapi lapar. Caranya, saat menjelang sore sebelum burung dibawa masuk ke dalam rumah, hentikan pemberian pakan dan air minum. Dengan begitu, saat pagi hari burung akan merasa lapar dan lebih mudah dilatih.

Ketika bangun pagi dan merasa kelaparan, burung biasanya akan bergerak ke dasar sangkar untuk mencari makanan. Saat inilah kita bisa mulai berinteraksi dengannya dengan menyodorkan buah pisang dari luar sangkar.

Jika burung sudah mau mengambil makanan dari tangan kita, langkah berikutnya adalah menyodorkan pakan seperti pisang atau serangga dengan tangan langsung masuk ke dalam sangkar.

Jika cucak hijau sudah berani mengambil pakan dari tangan, selanjutnya coba sodorkan tangan kosong. Jika burung berani mematuk tangan, itu tanda bahwa ia mulai percaya dan tidak takut lagi.

Setelah latihan di pagi hari, makanan dan minuman bisa diberikan seperti biasa pada siang hari. Lalu, di sore hari pakan kembali diambil sebelum burung beristirahat. Dengan melatihnya secara rutin, cucak hijau yang awalnya liar akan menjadi lebih jinak dan terbiasa dengan kehadiran manusia.

3. Gantang di Tempat Ramai Lalu Lalang Orang

Jika sebelumnya cucak hijau lebih banyak ditempatkan di tempat yang sepi untuk beradaptasi, kini saatnya mulai membiasakannya dengan keramaian. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan daya adaptasi burung terhadap lingkungan sekitar adalah dengan menggantung sangkar di area yang sering dilewati manusia, seperti teras rumah, halaman depan, atau tempat yang memiliki aktivitas harian yang cukup tinggi.

Tujuan dari metode ini adalah agar burung tidak mudah stres atau ketakutan saat melihat manusia berlalu-lalang. Dengan terbiasa mendengar suara orang berbicara, suara kendaraan, dan berbagai aktivitas lain di sekitar rumah, burung akan lebih percaya diri dan tidak lagi mudah terkejut ketika ada gerakan mendadak di dekatnya.

Selain itu, membiasakan cucak hijau berada di lingkungan ramai juga bisa membentuk karakter dan mentalnya. Burung yang memiliki mental kuat cenderung lebih cepat berkicau dengan suara yang lantang dan merdu. Oleh karena itu, proses ini tidak hanya membantu dalam penjinakan tetapi juga dapat mempercepat burung agar lebih rajin berbunyi.

Namun, penting untuk memastikan bahwa burung tetap merasa aman selama proses ini. Jika cucak hijau terlihat stres atau terlalu gelisah, coba lakukan secara bertahap. Mulailah dengan meletakkan sangkar di tempat yang memiliki aktivitas sedang sebelum akhirnya menggantangnya di area yang lebih ramai. Jika perlu, gunakan kerodong setengah terbuka agar burung tidak merasa terlalu terpapar lingkungan baru secara mendadak.

4. Pemandian

Selain membiasakan burung dengan lingkungan yang ramai, cara lain yang bisa membantu proses penjinakan adalah dengan memandikannya secara rutin. Mandi bukan hanya berfungsi untuk menjaga kebersihan burung, tetapi juga dapat memberikan efek menenangkan sehingga burung lebih rileks dan tidak mudah stres.

Memandikan burung bisa dilakukan dengan beberapa metode, seperti menggunakan semprotan air halus atau menyediakan wadah berisi air agar burung bisa mandi sendiri. Jika menggunakan semprotan, pastikan untuk menyemprotkan air dengan lembut agar burung tidak merasa tertekan. Sebaliknya, jika burung lebih suka mandi sendiri, sediakan wadah kecil berisi air bersih di dalam sangkarnya.

Proses pemandian ini juga menjadi kesempatan baik untuk membangun kedekatan antara burung dan pemiliknya. Jika burung sudah mulai terbiasa dengan kehadiran kita saat mandi, secara perlahan ia akan semakin jinak dan tidak takut lagi saat didekati. Selain itu, burung yang rajin mandi biasanya memiliki bulu yang lebih bersih, sehat, dan berkilau, yang tentunya berpengaruh pada kesehatannya secara keseluruhan.

5. Metode Pemberian Pakan

Cara menjinakkan burung cucak ijo yang terakhir dengan cara pemberian makanan. Salah satu cara efektif untuk mempercepat proses penjinakan burung adalah dengan mengubah cara pemberian makan.

Jika biasanya makanan hanya diletakkan di dalam cepuk (wadah makan), kini saatnya mencoba metode yang lebih interaktif. Sebagai contoh, saat memberikan pakan berupa jangkrik, cobalah untuk tidak langsung menaruhnya di tempat makan.

Sebaliknya, lemparkan jangkrik ke dalam sangkar secara perlahan atau berikan langsung menggunakan tangan. Dengan cara ini, burung akan mulai mengasosiasikan kehadiran pemiliknya sebagai sumber makanan, sehingga ia lebih cepat merasa nyaman dan percaya dengan manusia.

Pada tahap awal, burung mungkin masih takut atau ragu-ragu untuk mendekat. Namun, jika dilakukan secara rutin dan sabar, lama-kelamaan cucak hijau akan mulai memahami bahwa pemiliknya bukanlah ancaman, melainkan sosok yang memberikan makanan. Semakin sering interaksi ini dilakukan, semakin cepat burung menjadi jinak.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai cara menjinakkan burung cucak ijo yang bisa di terapkan. Pada penjelasan diatas tadi terdapat lima cara yang bisa digunakan untuk menjinakkan burung cucak ijo.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top