Burung Beo dikenal sebagai salah satu burung cerdas yang mampu meniru suara manusia dengan baik. Namun, untuk mencapai kemampuan tersebut, perawatan sejak anakan sangatlah penting. Cara merawat burung Beo anakan agar tumbuh sehat membutuhkan perhatian khusus, mulai dari pemberian pakan, kebersihan kandang, hingga interaksi yang tepat agar burung tumbuh aktif dan cerdas.
Anakan Beo masih sangat rentan terhadap penyakit dan stres, sehingga pemilik harus memastikan lingkungan yang nyaman serta nutrisi yang cukup. Oleh karena itu pada uraian ini akan dibahas mengenai beberapa cara merawat burung Beo anakan agar tumbuh sehat.
1. Sediakan Kandang yang Hangat
Menyediakan kandang yang hangat merupakan salah satu cara merawat burung Beo anakan agar tumbuh sehat. Anak burung yang baru menetas belum terbiasa dengan suhu lingkungan yang lebih dingin dibandingkan ketika masih berada di dalam telur.
Jika suhu terlalu rendah, mereka bisa mengalami risiko kematian. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan tempat yang hangat, seperti kotak penghangat atau brooding box.
Membuat brooding box tidaklah sulit. Kamu cukup menyiapkan sebuah kotak yang telah diberi lubang sebagai ventilasi agar sirkulasi udara tetap lancar dan anak burung bisa bernapas dengan baik.
Lapisi bagian dalam kotak dengan beberapa lembar koran atau kertas bekas agar lebih nyaman, lalu letakkan di area yang hangat dan bebas dari hembusan angin. Suhu dalam kotak sebaiknya dijaga sekitar 32,3°C.
Untuk mempertahankan kehangatan, kamu bisa menggunakan lampu pijar merah dengan daya 40 watt atau menempatkan botol berisi air panas yang perlu diisi ulang setiap dua jam. Pastikan sumber panas ini diletakkan sekitar 20-30 cm dari alas tidur anak burung agar suhunya tetap stabil tanpa berisiko membahayakan mereka.
2. Buat Kandang yang Nyaman
Agar anak burung merasa aman dan nyaman, kandang harus didesain dengan baik. Setelah beberapa hari, kamu bisa memindahkan mereka ke dalam keranjang yang sudah dilapisi handuk agar dapat beristirahat dengan lebih nyaman. Pastikan keranjang tersebut diletakkan di atas alas yang kokoh agar tidak mudah terguncang.
Hindari penggunaan pasir atau serpihan kayu sebagai alas, karena bisa saja tertelan oleh anak burung dan membahayakan kesehatannya. Seiring pertumbuhannya, kandang perlu diperbesar agar sayapnya memiliki ruang untuk berkembang.
Tempatkan kandang di lokasi yang lebih tinggi dan jauh dari jangkauan hewan lain, seperti kucing, agar anak burung merasa lebih aman.
Selain itu, kebersihan kandang harus selalu dijaga. Gantilah alas handuk secara rutin jika sudah kotor. Kamu bisa membersihkannya tanpa harus mencucinya dengan air agar tidak basah dan tetap nyaman bagi anak burung.
3. Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak Burung
Cara merawat burung Beo anakan agar tumbuh sehat yang selanjutnya dengan memenuhi kebutuhan nutrisi anak burung. Setelah 12 jam menetas, anak burung sudah bisa mulai diberi makan.
Namun, penting untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan sesuai dengan kemampuan sistem pencernaannya. Pilihlah makanan yang mudah dicerna serta mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh jenis burung tersebut.
Jika ingin menghangatkan makanan, sebaiknya hindari penggunaan microwave karena suhu yang dihasilkan bisa terlalu panas dan berisiko melukai mulut anak burung.
4. Gunakan Cara Memberi Makan yang Tepat
Agar proses pemberian makan berjalan dengan baik, kamu perlu memahami kondisi fisik anak burung. Pada usia awal, anak burung masih belum bisa berdiri atau membuka mata. Seperti anak kucing, mereka akan secara naluriah mencari paruh atau tubuh induknya untuk mendapatkan makanan.
Saat memberi makan, buka mulut anak burung dengan hati-hati dan perhatikan lubang kecil di dalamnya yang berfungsi sebagai saluran pernapasan. Pastikan makanan tidak masuk ke lubang tersebut untuk menghindari risiko tersedak. Gunakan alat makan yang sesuai dan suapkan makanan dengan perlahan.
Selain itu, selalu perhatikan reaksi anak burung saat makan. Jika terlihat ada cairan keluar dari hidungnya, hentikan pemberian makan sejenak karena ini bisa menjadi tanda adanya kesalahan dalam cara menyuapinya.
Saat memegang anak burung, lakukan dengan lembut. Jika terlalu keras, mereka bisa kesulitan bernapas yang akhirnya mengganggu proses makan.
5. Berikan Makanan pada Usia yang Tepat
Saat anak burung mencapai usia 21 hari, kamu bisa mulai mengenalkan makanan padat. Letakkan piring datar berisi biji-bijian di dekat kandang agar mereka terbiasa mematuk makanan sendiri.
Sediakan juga wadah berisi air tawar untuk memastikan mereka tetap terhidrasi. Secara bertahap, kurangi pemberian makanan formula agar proses penyapihan berjalan dengan baik. Biasanya, anak burung sudah sepenuhnya bisa makan sendiri ketika memasuki usia 28 hari.
Merawat burung Beo anakan memang membutuhkan perhatian khusus, tetapi dengan cara yang tepat, burung bisa tumbuh sehat, aktif, dan cerdas. Mulai dari pemberian pakan bernutrisi, menjaga kebersihan kandang, hingga memberikan interaksi yang cukup, semua aspek ini berperan penting dalam perkembangan Beo sejak dini.
Jika dilakukan dengan konsisten, cara merawat burung Beo anakan agar tumbuh sehat tidak hanya membuat burung memiliki fisik yang kuat, tetapi juga meningkatkan kemampuannya dalam meniru suara dan berinteraksi dengan manusia.