Inilah Perbedaan Jalak Suren Jantan dan Betina, Pecinta Burung Ini Wajib Paham

Jalak suren (Gracupica jalla) adalah salah satu burung kicau populer di Indonesia yang dikenal dengan suara merdunya. Banyak pecinta burung tertarik untuk memelihara jalak suren karena kecerdasannya yang tinggi serta kemampuannya menirukan suara manusia. Mengetahui perbedaan jalak suren jantan dan betina sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin beternak atau memilih burung dengan suara kicauan terbaik.

Pada uraian ini akan dibahas mengenai beberapa perbedaan jalak suren jantan dan betina. Bagi yang penasaran maka langsung saja simak dibawah ini:

1. Bentuk Kepala

Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui perbedaan jalak suren jantan dan betina yaitu dengan bentuk kepala.Jalak suren jantan umumnya memiliki kepala yang lebih besar dan tampak lebih bulat jika dibandingkan dengan betinanya. Bentuk kepala yang besar ini sering kali memberikan kesan gagah dan lebih dominan.

Sementara itu, jalak suren betina memiliki kepala yang cenderung lebih kecil dan lebih ramping. Kepala yang lebih mungil ini membuat betina tampak lebih anggun dan tidak sekuat pejantan. Dengan mengamati perbedaan bentuk kepala ini, pemilik burung dapat lebih mudah menentukan jenis kelamin jalak suren dengan akurat.

2. Ukuran Tubuh

Selain bentuk kepala, ukuran tubuh juga bisa menjadi indikator dalam membedakan antara jantan dan betina. Secara umum, jalak suren jantan memiliki postur tubuh yang lebih besar dengan bentuk tubuh yang panjang dan ramping. Tubuhnya terlihat lebih proporsional dengan dada yang sedikit lebih bidang dibandingkan betina.

Sebaliknya, jalak suren betina memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dan sedikit lebih pendek dibandingkan jantan. Jika diperhatikan secara lebih teliti, tubuh betina juga tampak lebih kompak dan tidak setegas jantan. Perbedaan ukuran ini akan semakin jelas apabila jantan dan betina ditempatkan dalam satu sangkar yang sama, karena kontras antara keduanya lebih mudah dikenali.

3. Bentuk Paruh

Bentuk paruh juga dapat dijadikan patokan dalam membedakan jalak suren jantan dan betina. Jalak suren jantan memiliki paruh yang lebih panjang, tebal, dan tampak lebih kokoh. Paruh yang kuat ini mendukung suara kicauannya yang lebih lantang dan nyaring, yang sering kali menjadi daya tarik utama bagi para penghobi burung kicau.

Sebaliknya, jalak suren betina memiliki paruh yang lebih pendek dan sedikit lebih kecil dibandingkan dengan jantan. Meskipun bentuk paruh betina lebih kecil, bukan berarti burung ini tidak bisa berkicau. Namun, suara betina cenderung lebih lembut dan tidak sekuat jantan.

4. Warna Bulu

Perbedaan jalak suren jantan dan betina selanjutnya dengan memperhatikan warna bulu.
Burung jantan umumnya memiliki warna bulu yang lebih cerah, terutama di sekitar area bawah mata. Warna bulu yang lebih terang ini membuat jalak suren jantan tampak lebih mencolok dan memiliki tampilan yang lebih menarik.

Sebaliknya, jalak suren betina memiliki warna bulu yang cenderung lebih kusam. Warna yang kurang mencolok ini membuat burung betina terlihat lebih kalem dan tidak terlalu menonjol jika dibandingkan dengan jantan. Meskipun demikian, baik jantan maupun betina tetap memiliki corak bulu khas jalak suren yang berwarna hitam dan putih.

5. Ekor Burung

Bagian ekor juga bisa menjadi penting dalam membedakan jalak suren jantan dan betina. Jalak suren jantan biasanya memiliki ekor yang lebih panjang, dengan bulu-bulu yang tampak lebih menyatu dan teratur. Ekor yang panjang ini memberikan kesan burung yang lebih gagah dan elegan.

Sementara itu, jalak suren betina memiliki ekor yang lebih pendek. Selain itu, bulu-bulu pada ekornya tampak lebih halus dan tidak sepadat jantan. Jika diperhatikan dengan saksama, perbedaan ini cukup mencolok, terutama saat burung sedang bertengger atau bergerak aktif di dalam sangkar.

6. Dubur Burung

Perbedaan lain yang bisa digunakan sebagai panduan dalam mengenali jenis kelamin jalak suren adalah dengan mengamati bagian duburnya. Saat burung mencapai usia sekitar 1,5 tahun, perbedaan ini akan lebih mudah terlihat.

Jalak suren jantan pada usia tersebut biasanya memiliki lingkaran berwarna biru atau ungu gelap di sekitar area duburnya. Lingkaran ini menjadi salah satu tanda khas yang membedakan jantan dari betina.

Di sisi lain, jalak suren betina tidak memiliki lingkaran berwarna tersebut. Bagian duburnya tampak lebih polos tanpa adanya tanda khusus seperti yang dimiliki pejantan. Jika ingin memastikan keberadaan lingkaran ini dengan lebih jelas, bisa dilakukan dengan membasahi sedikit area dubur burung menggunakan air. Cara ini akan membantu menonjolkan warna lingkaran tersebut sehingga lebih mudah diamati.

7. Jambul Kepala

Perbedaan jalak suren jantan dan betina yang terakhir dengan jambul kepala. Jambul pada kepala burung jalak suren juga bisa menjadi ciri pembeda antara jantan dan betina. Burung jantan umumnya memiliki jambul kepala yang lebih panjang dan terlihat lebih mengembang. Jambul ini sering kali ditegakkan, terutama saat burung sedang berkicau atau merasa terancam.

Sementara itu, jalak suren betina memiliki jambul yang lebih pendek dan tidak begitu mengembang. Jambulnya terlihat lebih halus dan tidak terlalu menonjol seperti pada burung jantan. Perbedaan ini bisa diamati dengan mudah saat burung sedang aktif bergerak atau saat sedang berkicau.

Memahami perbedaan jalak suren jantan dan betina sangat penting bagi para pecinta burung, terutama bagi yang ingin mendapatkan burung dengan suara kicauan terbaik atau untuk keperluan ternak. Dengan memperhatikan ciri-ciri fisik seperti bentuk kepala, warna bulu, serta perilaku dan suara yang dihasilkan, maka dapat dengan mudah membedakan keduanya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top