Merawat kacer yang sedang dalam masa dorong ekor bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pemiliknya. Pada fase ini, burung membutuhkan perawatan khusus yang lebih intensif dibandingkan biasanya. Selain itu, kondisi lingkungan yang stabil sangat penting agar bulu ekornya tumbuh dengan baik dan tampak lebih indah. Lalu, bagaimana cara merawat kacer dorong ekor dengan tepat? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya.
Sudahkah kamu memahami apa yang dimaksud dengan dorong ekor? Fase ini dialami oleh kacer maupun burung lain yang telah melewati masa mabung. Masa mabung ditandai dengan rontoknya beberapa helai bulu kecil terlebih dahulu. Setelah seluruh bulu rontok, burung akan memasuki fase dorong ekor, yang ditandai dengan pertumbuhan bulu-bulu besar seperti bulu sayap dan ekor setiap harinya.
Pada tahap dorong ekor ini, pemilik burung perlu memberikan perawatan yang tepat. Perawatan yang baik tidak hanya menjaga tampilan burung tetap prima, tetapi juga membantu mempertahankan stamina serta kualitas suaranya. Bagaimana cara melakukannya? Simak tujuh langkah berikut ini!
1. Hindari Menjemur Langsung di Bawah Sinar Matahari
Saat kacer sedang dalam masa dorong ekor, sebaiknya hindari menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Paparan panas yang berlebihan dapat menyebabkan burung merasa tidak nyaman dan stres, sehingga proses pertumbuhan ekornya bisa terhambat. Selain itu, pada fase ini, kacer juga membutuhkan lebih banyak waktu untuk beristirahat.
Oleh karena itu, hindari menjemur kacer pada pagi atau siang hari saat sedang mengalami dorong ekor. Sebaiknya, letakkan sangkar atau kandang di tempat yang lebih teduh dan nyaman agar burung merasa lebih aman serta tidak terganggu selama proses pertumbuhan bulunya.
2. Mandikan Seminggu Sekali
Kacer yang sedang dalam masa dorong ekor cenderung enggan mandi sendiri karena merasa kurang fit dan sedikit tidak nyaman, sehingga aktivitasnya berkurang. Oleh karena itu, penting untuk memandikannya secara rutin, setidaknya seminggu sekali, agar kebersihannya tetap terjaga. Cara terbaik untuk memandikan kacer adalah dengan menyemprotnya perlahan.
Selain itu, hindari menjemurnya langsung di bawah sinar matahari setelah mandi. Cukup letakkan kacer di dalam sangkar dan biarkan bulunya mengering secara alami dengan bantuan angin. Dengan begitu, kebersihan dan kesehatannya tetap terjaga dengan baik.
3. Mengisolasi Dari Burung Lain
Cara merawat kacer dorong ekor selanjutnya, isolasi dari burung lain. Kacer yang sedang dalam masa dorong ekor memerlukan kondisi fisik dan mental yang stabil. Untuk itu, penting untuk mengisolasi burung ini dari burung lain, terutama yang memiliki sifat agresif atau fighter. Pastikan kacer ditempatkan di lingkungan yang tenang dan jauh dari burung lain maupun hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. Dengan menempatkannya di area yang nyaman dan bebas gangguan, proses dorong ekor dapat berlangsung secara optimal.
4. Menutupi Kandang dengan Kerudung
Sebagai bagian dari proses isolasi, menutupi kandang kacer dengan kerudung juga menjadi langkah penting. Cara ini membantu burung beristirahat dengan optimal dan fokus pada masa dorong ekornya. Selain itu, penggunaan kerudung di sekitar kandang dapat mengurangi gangguan dari lingkungan sekitar, sehingga tingkat stres pada kacer bisa diminimalkan. Pastikan seluruh sisi kandang tertutup rapat, dan hanya buka kerudung saat diperlukan, seperti saat membersihkan kandang.
5. Berikan Latihan
Meskipun kacer tidak berada dalam kondisi terbaiknya, perawatan tetap harus dilakukan dengan memberikan latihan yang sesuai. Latihan ini bertujuan untuk menjaga performanya serta membantu pemulihan suara setelah melewati masa dorong ekor. Selain itu, rutinitas latihan juga dapat meningkatkan mood burung, sehingga proses pemulihan berlangsung lebih cepat.
Itulah cara merawat kacer dorong ekor yang perlu dilakukan. Semoga burung kacer kesayangan tetap sehat dan cepat pulih! Selamat mencoba!