Saat cuaca sedang terik, mungkin Anda pernah melihat cucak ijo mengepakkan sayapnya dengan gerakan ngeper. Biasanya, kondisi ini muncul setelah burung menjalani perawatan tertentu, seperti penyetelan, pemberian extra fooding (EF), serta penjemuran untuk meningkatkan birahinya. Namun, alih-alih mengeluarkan isian, burung justru membuka sayapnya dan melakukan gerakan ngeper. Lalu bagimana cara mengatasi cucak ijo sayap ngeper?
Permasalahan sayap ngeper sebenarnya tidak hanya terjadi pada cucak ijo. Hampir semua jenis burung kicau bisa mengalami hal serupa ketika kepanasan. Namun, kondisi ini tidak selalu disebabkan oleh over birahi, karena ada faktor lain yang juga dapat memicunya. Nah adapun untuk cara mengatasi cucak ijo sayap ngeper, berikut hal-hal yang bisa dilakukan:
1. Mandi Berenang dengan Air Dingin
Seperti yang diketahui, over birahi menjadi salah satu penyebab cucak ijo ngeper. Untuk mengatasinya, cara pertama yang dapat dilakukan adalah memandikannya dengan air dingin. Jika kandang cukup luas, Anda bisa menyediakan baskom berisi air setengah penuh agar burung bisa mandi dengan aman tanpa risiko tenggelam. Biarkan burung mandi sendiri sambil mengepakkan sayapnya. Dalam beberapa menit, birahinya akan berkurang dan kembali stabil.
2. Pindahkan ke Kandang Umbaran
Ketika burung sedang dalam kondisi terlalu panas hingga tidak bisa berkicau, segera pindahkan ke kandang umbaran. Dengan ukuran yang lebih luas, kandang ini memungkinkan burung bergerak lebih leluasa, sehingga birahinya dapat menurun lebih cepat.
Proses ini biasanya memerlukan waktu sekitar 2 hingga 3 jam hingga burung kembali normal. Pastikan untuk menyediakan air minum, milet putih, dan ulat bambu agar burung tetap mendapatkan asupan yang cukup selama di kandang umbaran.
3. Berikan Makanan Berupa Ketimun dan Pir
Setelah burung dimandikan dengan air dingin dan dipindahkan ke kandang umbaran, langkah selanjutnya adalah mengembalikannya ke sangkar utama. Untuk membantu menstabilkan birahinya, berikan buah pir dan ketimun sebagai pakan hingga keesokan paginya.
Jika Anda memiliki ulat bambu, tambahkan beberapa ekor sebagai tambahan nutrisi. Namun, hindari pemberian extra fooding (EF) atau makanan berprotein tinggi selama dua hari agar kondisi burung benar-benar kembali normal dan tidak mengalami peningkatan birahi yang berlebihan.
4. Mengawinkan Burung
Sebagai langkah terakhir, jika memungkinkan, Anda bisa menjodohkan burung dengan betina. Hal ini karena ada periode tertentu di mana cucak ijo mengalami peningkatan birahi yang sulit dikendalikan, terutama saat sudah memasuki usia dewasa dan siap untuk berkembang biak. Jika Anda tidak memiliki pasangan betina, cobalah mencari teman atau pemilik toko burung yang bersedia menjodohkan burung betinanya dengan milik Anda.
Beberapa peternak biasanya bersedia jika burung betinanya dikawinkan, tetapi dengan kesepakatan bahwa telur yang dihasilkan akan menjadi milik mereka. Dalam kasus seperti ini, Anda mungkin hanya mendapatkan satu atau dua butir telur dari total yang dihasilkan. Selain itu, burung jantan Anda kemungkinan perlu disimpan sementara di tempat peternak hingga proses perkawinan selesai.
Itulah cara mengatasi cucak ijo sayap ngeper yang biasanya disebabkan karena burung sedang berada dalam kondisi over birahi. Salah satu cara paling efektif untuk menstabilkan kondisi cucak ijo adalah dengan terapi glodok atau terapi koloni. Cara ni dilakukan dengan menempatkan burung di sangkar glodok selama kurang lebih satu minggu. Selama terapi, burung akan terbiasa berada di sekitar cucak ijo lainnya atau burung jenis lain dalam satu lingkungan yang sama, sehingga birahinya lebih terkendali.
Jika Anda tidak memiliki kandang glodok, alternatif lain yang bisa dilakukan adalah mengikuti latihan bersama (latber). Cobalah mengajak teman-teman dari komunitas burung kicau untuk mengadakan latber pada hari-hari tertentu agar burung terbiasa dengan suasana kompetisi dan lebih stabil.