Burung blackthroat adalah salah satu jenis burung finch yang banyak diminati karena keindahan suara dan keunikan bulunya. Memulai usaha ternak blackthroat bisa menjadi peluang menarik, terutama bagi pemula yang ingin menjadikan hobi sebagai ladang penghasilan. Namun, beternak burung ini memerlukan pemahaman dasar. Oleh karena itu penting untuk mengetahui cara mudah ternak blackthroat untuk pemula ini.
Pada uraian ini akan membantu memahami langkah-langkah praktis, dalam beternak blackthroat bagi pemula. Bagi yang penasaran maka langsung saja simak selengkapnya dibawah ini:
1. Memilih Indukan yang Tepat
Cara mudah ternak blackthroat untuk pemula yang pertama dengan memilih indukan yang tepat. Pemilihan indukan sangat penting karena akan mempengaruhi kualitas keturunan yang dihasilkan.
Pilihlah burung jantan dan betina yang sehat dengan ciri-ciri fisik seperti bulu yang bersih dan mengkilap, tubuh yang proporsional, serta aktif bergerak. Selain itu, pastikan burung memiliki kicauan yang bagus, terutama untuk burung jantan, karena hal ini menjadi salah satu daya tarik utama blackthroat.
Usia burung juga perlu diperhatikan. Indukan yang siap kawin biasanya berumur 8-12 bulan. Hindari memilih burung yang terlalu muda atau terlalu tua karena dapat mempengaruhi produktivitas dan kesehatan reproduksi mereka.
2. Menyiapkan Kandang
Setelah mendapatkan indukan yang tepat, langkah selanjutnya adalah menyiapkan kandang yang nyaman. Kandang merupakan tempat burung tinggal, sehingga harus memenuhi standar kebersihan dan kenyamanan.
Untuk blackthroat, ukuran kandang yang ideal adalah minimal 50x50x50 cm. Jika memungkinkan, gunakan kandang yang lebih besar agar burung bisa bergerak lebih leluasa, yang akan membantu mereka tetap sehat.
Pastikan kandang dilengkapi dengan tempat bertengger, sarang, dan wadah untuk pakan serta minum. Anda juga bisa menambahkan aksesoris seperti ranting kecil agar burung merasa seperti di habitat aslinya.
Letakkan kandang di tempat yang tenang, tidak terlalu bising, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Jangan lupa untuk membersihkan kandang secara rutin agar burung terhindar dari stres dan penyakit.
3. Pemberian Pakan
Pakan adalah salah satu faktor utama yang menentukan kesehatan dan produktivitas burung blackthroat. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung, berikan biji-bijian seperti milet, jewawut, dan biji kenari.
Kombinasikan dengan pakan tambahan seperti sayuran hijau, telur rebus, atau kroto untuk meningkatkan asupan protein dan vitamin.Selain itu, pastikan air minum selalu tersedia dan diganti setiap hari agar tetap bersih dan segar.
Anda juga dapat memberikan multivitamin khusus burung untuk menjaga daya tahan tubuh mereka. Pola pemberian pakan yang baik dan teratur akan membantu burung tetap sehat dan aktif, serta mempersiapkan mereka untuk proses reproduksi.
4. Metode Perkawinan
Setelah semua kebutuhan dasar terpenuhi, langkah selanjutnya adalah proses perkawinan. Untuk blackthroat, metode yang umum digunakan adalah memasukkan burung jantan dan betina ke dalam satu kandang.
Sebelum menggabungkan keduanya, pastikan mereka sudah saling mengenal dengan menempatkan kandang masing-masing berdekatan selama beberapa hari.
Amati perilaku mereka saat disatukan. Jika burung tampak saling menyerang, segera pisahkan dan ulangi proses pengenalan. Namun, jika mereka tampak rukun dan tidak saling menyerang, biarkan mereka dalam satu kandang. Proses ini memerlukan kesabaran karena tidak semua burung langsung cocok satu sama lain.
5. Perawatan Selama Proses Bertelur
Setelah proses perkawinan berhasil, burung betina akan mulai bertelur dalam waktu 7-10 hari. Pada tahap ini, perawatan ekstra sangat dibutuhkan. Sediakan bahan sarang seperti serat kelapa atau daun kering untuk membantu burung betina membuat sarangnya.
Pastikan kandang tetap bersih dan jauh dari gangguan, seperti predator atau kebisingan, agar burung merasa aman dan nyaman.
Berikan pakan dengan kandungan nutrisi tinggi, terutama yang kaya protein, untuk mendukung kesehatan burung betina selama masa bertelur. Perhatikan juga suhu kandang agar tetap stabil, tidak terlalu panas atau terlalu dingin, karena hal ini dapat mempengaruhi kualitas telur.
6. Monitoring dan Penanganan Masalah
Cara mudah ternak blackthroat untuk pemula yang terakhir dengan memperhatikan serta bagaimana cara menangani masalah ini. Periksa kondisi burung setiap hari, termasuk kondisi telur yang dihasilkan.
Jika ada telur yang tidak menetas dalam waktu yang lama, segera evaluasi penyebabnya, seperti suhu kandang yang kurang optimal atau masalah kesehatan indukan.
Selain itu, jika burung terlihat sakit atau kurang aktif, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selalu jaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar untuk mencegah penyebaran penyakit.
Beternak blackthroat untuk pemula memang membutuhkan ketelatenan dan perhatian terhadap detail, tetapi dengan mengikuti langkah yang tepat, hasilnya bisa sangat memuaskan. Jadi itulah beberapa penjelasan mengenai cara mudah ternak blackthroat untuk pemula yang bisa diterapkan.